Headlines News :
Home » , » Meninjau kembali PSSI hasil Tragedi KLB

Meninjau kembali PSSI hasil Tragedi KLB

Written By Unknown on Wednesday, March 27, 2013 | Wednesday, March 27, 2013

Dalam sejarah sepakbola Indonesia, khususnya PSSI sebagai induk persepakbolaan di Indonesia. Baru kali ini kita menjumpai berbagai gejolak dan polemik yang panjang yang tak jua kunjung usai. Dualisme kepengurusan yang ada di tubuh PSSI. Disinyalir menjadi pemicu utama tetap langgengnya polemik itu terus bergulir dan bahkan sulit ditemukan solusinya.

PSSI sekarang masih telalu bias, samar dan campur aduk keberadaannya. Malahan belum bisa dikatakan sebagai wadah yang sangat ideal bagi dunia sepakbola Indonesia. faktanya masih banyak faksi-faksi yang ada di tubuh PSSI. Yang mana bila keadaan tersebut dibiarkan terlalu lama. Maka, tak ayal PSSI tak akan pernah bisa solid dan profesional dalam mengurus sepkabola. Justru yang ada malah perpecahan yang akan terjadi. Ujung-ujungnya mereka bukannya mendahulukan kepentingan sepakbola Indonesia secara utuh yang ada malah mendahulukan kepentingan golongan/kelompok tertentu. 

Disisi lain, Secara keseluruhan Masyarakat Indonesia. Sebagai penikmat dan pendukung sejati sepakbola Indonesia. Akan merasa semakin miris dan prihatin melihat kondisi tersebut. Bagaimana tidak, karena sebagian besar masyarakat merasa memiliki dan memimpikan tatanan PSSI dan persepakbolaan indonesia yang bagus dan profesional. Layaknya tatanan sepakbola di Negara maju yang ada dunia. walaupun ada juga sebagian kecil masyarakat yang tidak merasa risau dan gelisah akan virus (polemik) yang merasuk dalam tubuh PSSI ini. Namun, setidaknya itu bisa jadi catatan bagi PSSI saat ini, untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh demi terciptanya PSSI dan sepakbola Indonesia ke depan lebih baik lagi. 

Pemerintah dalam hal ini, mengambil sikap menengahi antara kedua faksi di tubuh PSSI yang beberapa tahun ini santer di perbigangkan masyarakat indonesia. Dan mencoba memberikan solusi alternatif agar kedua faksi ini bersatu kembali. Karena jika hal itu, yakni dualisme PSSI (KPSI/PSSI) masih tetap ada. Indonesia akan mendapatkan sanksi dari FIFA bahkan terancam bisa di coret dari daftar FIFA. Dan ini tentunya sangat berat bagi pemerintah. Dan setelah mengalami proses yang panjang akhirnya kedua faksi itu mau duduk bersama dan bersepakat untuk bersatu kembali. Maka, kemudian digelarlah Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI, pada Tanggal 17 Maret 2013 di Hotel Borobudur Jakarta lalu. 

Namun, apa yang terjadi. Kekisruhan dan dualisme PSSI masih membayangai PSSI hasil KLB kemarin. Walaupun secara resmi mereka telah melebur mejadi satu. Dan itu akan mempersulit bagi PSSI dan perkembangan Sepakbola Indonesia jika kondisi tetap sama seperti pra KLB dulu. Dan bukti yang masih segar adalah saat Indonesia lawan Arab Saudi kemarin. Praktis, faksi itu masih sangat kentara sekali. Misalnya dalam hal formasi pemain, yang sempat manjadi sorotan. Tanpa bermaksud menyudutkan (PSSI) bahwa itu sebuah kesengajaan yang tersistem, ataukah hanya faktor kebetulan semata. Dan Semoga itu hanya kebetulan saja. Meskipun ada pihak yang secara tersirat merasa dirugikan. 

Kemudian yang jadi pertanyaan dibenak masyarakat Indonesia adalah untuk apa KLB itu digelar jika faktanya faksi itu masih tetap ada? apakah hasil KLB itu benar adanya sebagai solusi? Dan itu menjadi topik yang hangat dan diperbincangkan di seluruh penjuru Indonsia. Terlebih pasca kekalahan Indonesia dari Arab Saudi kemarin. Sebuah tatanan PSSI yang apik dan profesional masih jauh dari yang diharapkan masyarakat indonesia secara umum. Dan fakta lapangan mengatakan bahwa PSSI belum secara maksimal menjadi PSSI yang seutuhnya. Ternyata PSSI hasil KLB hanya dalam bentuk semata belum secara substansi adanya.
 
Dan Impian masyarakat yang mendambakan sepakbola Indonesia bisa selangkah lebih maju dan berkualitas pun akhirnya harus tertunda kembali dan bahkan cenderung pupus jika kondisi dalam PSSI masih seperti itu.

Salam Sepakbola Indonesia 

bisa juga di baca disini
Share this post :

Post a Comment

Terima kasih udah mapir dan Jangan lupa coment- nya... thankz!!

 
Support : Sudut Berita | Sudut Berita | SB Group
Copyright © 2011. SUDUT BERITA - All Rights Reserved
Template Edited by SB Crew Published by SB Crew
Proudly powered by Blogger