Headlines News :
Home » , » Menyibak Tabir Skandal Cinta Segitiga di PSSI

Menyibak Tabir Skandal Cinta Segitiga di PSSI

Written By Unknown on Thursday, April 11, 2013 | Thursday, April 11, 2013


Admin/ITALIS YOGI TRISNA(KOMPAS IMAGES)
Pada beberapa bulan terkhir ini, publik dan pecinta sepakbola Indonesia telah diguncangkan dengan gonjang-ganjing skandal kisah cinta segitiga roy suryo, la nyala dan djohar arifin khusen. Kisah mereka sangat mengundang banyak opini dan asumsi di masyarakat, khususnya para penikmat bola dan suporter sejati di seluruh Indonesia. Kisah ini juga sangat booming di dunia media, baik lokal dan nasional bahkan internasional pun sangat mengikuti berbagai perkembangan kisah cinta segitiga mereka.

Kisah mereka dimulai saat Roy Suryo, didaulat sebagai menpora menggantikan Andi Malarangeng yang mengundurkan diri karena ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang. Dengan begitu sebagai menteri yang baru, maka Roy suryo pun melaksanakan tugasnya sesuai dengan apa yang pernah dilakukan oleh Andi Malarangeng sewaktu masih menjabat sebagai menteri dahulu. Dalam hal ini melakukan koordinasi dengan para petinggi PSSI dan seluruh jajarannya.

Yang kebetulan pada waktu masih menjabat sebagai menteri dahulu. Keberadaan PSSI yang ada sangat memprihatikan, ada dualisme di tubuh PSSI dan disinyalir menjadikan kondosi PSSI yang sedemikian rupa. PSSI mempunyai dua nahkoda dan keduanya mempuyai arah dan tujuan masing-masing. Yang pastinya santa berbeda antara satu dan yang lainnya. Maka sangat sulit sekali, untuk menetukaan visi-dan misi PSSI secara jelas dan professional.

Dari bebrapa pertemuan dengan kedua pentolan PSSI, Jhohar Arifin (PSSI) dan La Nyala Mataliti (KPSI) ini, seiring waktu berjalan, dalam hati Roy Suryo pun mulai tumbuh benih-benih asmara yang tak terelakkan lagi. Namun, berkat kepiawaian LNM dalam melancarkan rayuan mautnya, akhirnya RS pun lebih memilih LNM dari pada jah sebagai pilihanya. Roy menilai LNM lebih gesit dan energik daripada Jhohar yang terkesan simple2 aja meskipun dialah yang legitimasi secara legal formalnya dalam PSSI sebagai wadah yang sah sepak bola Indonesia.
Namun, apa motivasi Roy sehingga dia harus menaruh hati pada LNM. Apakah Roy dijanjikan porsi lebih ataukah Roy beranggapan hanya LNM yang bisa dijadikan kawan untuk bias memuluskan kepentingannya. Namun, entahlah masyarakat sudah terlanjur men-klaim demikian. Tentunya dengan bukti adanya KLB 17 maret 2013 lalu dan semua keputusan KLB disinyalir lebih menguntungkan pihak LNM dengan KPSI-nya dan itu cukup dijadikan bukti secara mendasar oleh publik maupun pengamat sepakbola Indonesia.

Dan pada gilirannya publik semakin dibuat tidak percaya dengan keberadaan PSSI. Mengapa demikian? Karena PSSI yang secara legal pun tak didukung oleh Pemerintah. Aneh memeng. Malah condong ke KPSI yang Notabene secara legal formal tidak sah menjadi wadah bagi sepak bola Indonesia.

Aneh, memang tapi itulah yang sedang terjadi. Entah mau dibawa kemana sepak bola Indonesia kedepan. Publik harus cermat dalam menyikapi agar spekabola Indonesia tidak dipolitisir pihak tertentu dan salah arah. Dan ujung2nya sepakbola Indonesia tidak semakin maju malah semakin redup ditelan jaman. Tanpa prestasi apapun yang didapatkan.

Salam sepakbola

baca juga disini
Share this post :

Post a Comment

Terima kasih udah mapir dan Jangan lupa coment- nya... thankz!!

 
Support : Sudut Berita | Sudut Berita | SB Group
Copyright © 2011. SUDUT BERITA - All Rights Reserved
Template Edited by SB Crew Published by SB Crew
Proudly powered by Blogger