Headlines News :
Home » » Timnas Berprestasi, Hanya dongeng belaka?

Timnas Berprestasi, Hanya dongeng belaka?

Written By Unknown on Monday, March 25, 2013 | Monday, March 25, 2013

Kondisi Sepak Bola Indonesia beberapa tahun ini, mengalamai banyak gejolak dan konflik yang luar biasa dahsyatnya dan tak kunjung usai. Fenomena tersebut sudah menjadi suguhan setiap saat bagi pecinta bola dan seluruh rakyat Indonesia yang kebetulan sering melihat berita di
televisi dan media cetak dll, terkait kisruh yang ada di tubuh PSSI.

Masih segar di ingatan kita, di tahun 2012 berbagai gejolak itu sangat kentara sekali. Pertama,  di bulan Maret 2012 lalu, diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Ancol dan kemudian mendaulat La Nyala Mataliti menjadi ketua umum PSSI yang sah versi Komite penyelamat sepakbola Indonesia (KPSI).  Kedua, antara KPSI dan PSSI sama-sama mengadakan konggres, KPSI di Jakarta dan PSSI di Palangkaraya. Sontak kejadian tersebut membuat sebagian besar warga Indonesia khusunya para pecinta dan penikmat bola merasa aneh dan terheran-heran.

Ketiga, pergantian pelatih timnas yang terkesan sepihak tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu, usai timnas menelan kekalahan dari tuan rumah Irak. Keputusan PSSI tersebut merupakan pukulan telak bagi Nil Maizar selaku pelatih timnas. Bagaimana tidak, disaat Nil Maizar dan pemain timnas sedang masih di Irak,  secara tiba-tiba PSSI justru mengumumkan pelatih timnas baru dari Argentina Luis Manuel Blanco menggantikan Nil Maizar. Publik negeri ini pun mulai bertanya-tanya inikah keputusan terbaik yang harus diambil oleh PSSI untuk menyelematkan sepakbola Indonesia meskipun keputusan itu bisa dibilang sangat arogan untuk sebuah nama besar PSSI.

Keempat, baru beberapa hari kemarin (17/03/2013) diadakan konggres luar biasa (KLB) di hotel borobudur jakarta. Yang kemudian menghasilkan keputusan bersatunya dualisme di tubuh PSSI yang selama ini sering bersebrangan. Meskipun banyak yang pro dan kontra  dan bahkan sempat ada yang menilai KLB tersebut sarat konspirasi dan para mafia ikut andil didalamnya, untuk memenangkan golongan tertentu. Itulah persepsi publik beragam penilaian pun menjadi wajar adanya.

Namun, bukan persolana ada pro kontra dan ada kubu yang menang dan kalah dalam KLB tersebut. Yang menjadi penting adalah bagaimana PSSI mampu membuat formula yang bagus untuk meningkatkan prestasi Sepakbola Indonesia dan Timnas Indonesia untuk bisa berbicara dikancah Asia maupun Dunia.

Kiranya empat poin tersebutlah, yang selama ini menghantui dan menyita banyak waktu PSSI untuk memperhatikan secara maksimal Sepakbola Indonesia. Dan membuat mimpi sebagian besar warga indonesia untuk melihat Timnas Indonesia lebih maju dan berprestasi sempat tertunda. karena, mereka sibuk mengurusi kisruh PSSI dari pada menurus Sepakbola dan Timnas Indonesia.

Tentunya, itu bukanlah tugas yang ringan bagi PSSI. namun, seiring dengan bersatunya kembali pengurus PSSI yang sempat berebranga. Kiranya itu merupakan iktikad baik untuk dapat bersama-sama memajukan sepak bola kedepan. dan juga menjadi penawar rasa was-was warga indonesia selama ini, yang miris menyaksikan kemorosotan timas indonesia akibat kisruh di tubuh PSSI belakangan ini.

Semoga impian warga Indonesia untuk menjadi saksi sejarah atas segala kemajuan dan prestasi terbaik sepakbola dan Timnas Indonesia dimasa yang akan datang bukan hanya dongeng belaka.

Bravo Sepak Bola Indonesia


bisa juga dilihat: disini
Share this post :

Post a Comment

Terima kasih udah mapir dan Jangan lupa coment- nya... thankz!!

 
Support : Sudut Berita | Sudut Berita | SB Group
Copyright © 2011. SUDUT BERITA - All Rights Reserved
Template Edited by SB Crew Published by SB Crew
Proudly powered by Blogger